Ilustrasi Gambar bersumber dari google image dan di desain by blognateya |
Letnan Kolonel Airha Yogi Nugroho dari Penerangan Koopstekni HBEMA menyatakan bahwa, baku tembak itu dipicu oleh serangan berulang kali dari OPM sejak awal tahun 2024 terhadap pos-pos TNI di daerah tersebut. Pasukan TNI Habema harus tetap waspada dan siap melakukan perlawanan terhadap OPM.
Dalam serangan hari itu, pasukan TNI berhasil melumpuhkan kekuatan OPM di Paro. Meskipun dua anggota OPM terkena tembakan, mereka berhasil melarikan diri. Menurut Yogi, keberhasilan ini merupakan bagian dari upaya menjaga stabilitas keamanan demi kelancaran pembangunan di Papua.
Tak hanya itu, pasukan TNI juga berhasil mengamankan sejumlah barang dan senjata milik OPM yang tertinggal di lokasi baku tembak, termasuk pistol FN, senapan SS2, amunisi, bendera bintang kejora OPM, busur, anak panah tradisional, parang, dan noken.
Egianus Kogoya, pimpinan OPM yang dikenal sebagai kelompok yang menyandera pilot Susi Air asal Selandia Baru sejak tahun 2023, masih menjadi perhatian pemerintah daerah. Upaya pembebasan pilot tersebut terus dilakukan melalui berbagai jalur, termasuk pendekatan diplomatik.
Pertempuran ini menyoroti kompleksitas situasi keamanan di Papua, di mana ketegangan antara pasukan keamanan dan kelompok separatis masih menjadi tantangan utama dalam upaya mencapai perdamaian dan pembangunan yang berkelanjutan.
Sumber Berita: Channel Youtube SrivokuTV kami kemas dalam satu artikel dan dikembangkan oleh chatgpt ai.
Posting Komentar untuk "Serbuan TNI Terhadap Markas OPM, 2 Anak Buah Egianus Kogoya Tertembak Saat Baku Tembak di Pegunungan Papua"