
Aturan baru AdSense 2026. Gambar : chatgpt
Hukum Privasi Baru di AS Mulai Berlaku 1 Januari 2026

Mulai 1 Januari 2026, tiga negara bagian Amerika Serikat—Indiana, Kentucky, dan Rhode Island—akan memberlakukan aturan privasi data komprehensif yang berdampak langsung pada publisher AdSense di seluruh dunia. Aturan baru ini terdiri dari:
-
Indiana Consumer Data Protection Law (ICDPL)
-
Kentucky Consumer Data Protection Act (KCDPA)
-
Rhode Island Data Transparency (RIDT)
Ketiga undang-undang ini memperketat cara situs web mengumpulkan, memproses, dan berbagi data pengguna, termasuk data pengunjung situs yang berasal dari AS.
Dampaknya bagi Publisher dan Pengguna Google AdSense
Sebagai bagian dari penyesuaian terhadap aturan baru AdSense 2026, Google menegaskan bahwa mereka akan menerapkan pendekatan yang sama seperti di negara bagian AS yang lebih dulu memiliki regulasi privasi ketat.
1. Restricted Data Processing (RDP) Jadi Mekanisme Utama
Google menyarankan publisher untuk menggunakan Restricted Data Processing (RDP) guna membantu kepatuhan mereka terhadap hukum privasi terbaru.
Dengan RDP:
-
Iklan personalisasi otomatis dimatikan
-
Pengunjung yang menolak cookie tetap dapat melihat iklan non-personalized
-
Publisher dapat menghindari aktivitas yang dikategorikan sebagai
“penjualan” atau “pembagian” data dalam hukum AS
2. Dukungan Melalui Global Privacy Platform (GPP) v2
Google juga menambahkan dukungan untuk GPP National v2, yang memungkinkan penayang mengirim sinyal privasi secara standar dan memenuhi aturan di Indiana, Kentucky, dan Rhode Island.
Apa yang Harus Dilakukan Publisher AdSense?
Agar tetap patuh terhadap regulasi internasional, publisher disarankan untuk:
1. Mengevaluasi Kebijakan Privasi Situs
Perbarui halaman privacy policy untuk menyesuaikan:
-
Penggunaan cookie
-
Pemrosesan data pengunjung
-
Penggunaan AdSense dan RDP
Internal link yang disarankan:
-
Link ke halaman “Kebijakan Privasi” di website Anda
-
Link ke artikel lain terkait monetisasi website atau Google AdSense
2. Mengaktifkan atau Meninjau Penggunaan RDP
Publisher yang sudah menggunakan RDP di wilayah lain disarankan untuk:
-
Mengecek apakah RDP perlu diterapkan lebih luas
-
Memastikan implementasi sesuai standar Google
3. Konsultasi dengan Tim Hukum
Karena hukum privasi setiap negara bagian memiliki definisi berbeda terkait “penjualan” atau “pembagian” data, Google menyarankan publisher berkonsultasi langsung dengan penasihat hukum untuk memastikan kepatuhan.
Mengapa Publisher Indonesia Tetap Terpengaruh?
Walaupun aturan ini berlaku di Amerika Serikat, pengguna dari AS dapat mengunjungi situs dari mana saja—termasuk Indonesia.
Artinya:
-
Publisher Indonesia tetap harus mengikuti aturan privasi AS jika menerima traffic dari AS
-
Pengaturan privasi global AdSense secara otomatis berdampak di negara lain
-
Banyak fitur AdSense mengikuti regulasi internasional
Kata kunci tambahan: publisher AdSense Indonesia, regulasi privasi global
Sumber Resmi yang Relevan (External Link Suggestion)
Direkomendasikan untuk mencantumkan tautan berikut agar transparan dan SEO-friendly:
-
Google AdSense Help: “Upcoming US states with privacy laws”
-
Google Ads Documentation: Restricted Data Processing
-
Artikel hukum dari Chambers and Partners
-
Artikel penjelasan dari PPC Land
(Anda dapat menambahkan hyperlink langsung pada website Anda untuk meningkatkan SEO.)
Kesimpulan
Aturan baru AdSense 2026 menandai pengetatan regulasi privasi digital di Amerika Serikat. Dengan menerapkan Restricted Data Processing, memperbarui kebijakan privasi, dan memahami perubahan hukum, publisher dapat tetap mematuhi ketentuan sekaligus mempertahankan performa iklan.
Posting Komentar untuk "Update Penting AdSense 2026: Tiga Negara Bagian AS Berlakukan Hukum Privasi Ketat"