Jangan Mengagungkan Presiden: Perubahan Negeri Ada di Tangan Allah SWT

Sehebat apa pun seorang presiden, tanpa pertolongan Allah SWT perubahan negeri tidak akan pernah terjadi.
Ilustrasi Gambar : chatgpt

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, pergantian kepemimpinan sering kali disertai dengan harapan besar. Seorang presiden kerap diposisikan sebagai tokoh sentral yang dianggap mampu mengubah keadaan negeri—mulai dari persoalan ekonomi, keadilan sosial, kesejahteraan rakyat, hingga stabilitas nasional. Namun, pandangan seperti ini perlu direnungkan kembali secara lebih jernih dan mendalam.

Sehebat apa pun seorang presiden, ia tidak akan mampu mengubah negeri ini tanpa pertolongan dan kehendak Allah SWT. Presiden hanyalah manusia biasa, makhluk yang lemah, terbatas, dan tidak memiliki kuasa mutlak atas jalannya kehidupan suatu bangsa. Kekuasaan sejati atas negeri, rakyat, dan masa depan bangsa berada sepenuhnya di tangan Allah SWT.

Presiden Bukan Pemilik Kuasa Mutlak

Dalam sistem pemerintahan modern, presiden memang memiliki wewenang besar. Ia dapat menyusun kebijakan, merancang program pembangunan, serta mengeluarkan keputusan strategis. Namun perlu disadari bahwa kekuasaan tersebut bersifat administratif dan terbatas, bukan kekuasaan hakiki.

Seorang presiden tidak mampu menjamin stabilitas ekonomi jika Allah SWT tidak mengizinkannya. Ia tidak dapat menciptakan keadilan sosial tanpa kehendak-Nya. Bahkan keberhasilan suatu kebijakan pun sangat bergantung pada kondisi yang berada di luar kendali manusia. Semua itu menunjukkan bahwa manusia hanya berikhtiar, sedangkan Allah SWT-lah yang menentukan hasilnya.

Kesalahan dalam Mengagungkan Manusia

Fenomena mengagungkan presiden secara berlebihan menjadi salah satu kekeliruan dalam kehidupan bernegara. Pujian yang melampaui batas, harapan yang sepenuhnya digantungkan kepada manusia, serta pengkultusan terhadap pemimpin justru menjauhkan masyarakat dari kesadaran hakiki tentang sumber kekuasaan yang sebenarnya.

Mengagungkan presiden sama artinya dengan melupakan bahwa Allah SWT adalah pemilik kuasa atas segala urusan. Presiden bukan penyelamat bangsa, bukan pula penentu mutlak nasib negeri. Ia hanyalah perantara yang bekerja dalam batas kemampuan manusia dan dalam koridor kehendak Ilahi.

Allah SWT Penentu Kemajuan dan Kehancuran Negeri

Sejarah telah berulang kali membuktikan bahwa kejayaan dan kehancuran suatu bangsa tidak ditentukan oleh siapa pemimpinnya semata, melainkan oleh kehendak Allah SWT. Banyak bangsa besar runtuh meskipun dipimpin oleh penguasa yang kuat. Sebaliknya, banyak negeri bangkit dari keterpurukan dengan kepemimpinan yang sederhana, namun mendapat pertolongan dari-Nya.

Allah SWT adalah Pencipta alam semesta. Dialah yang mengatur kehidupan, menggerakkan sejarah, dan menetapkan takdir bangsa-bangsa. Jika Allah menghendaki sebuah negeri maju, tidak ada kekuatan yang mampu menghalanginya. Jika Allah menghendaki kehancuran, tidak ada kekuasaan manusia yang sanggup mencegahnya.

Renungan untuk Para Pemimpin Negeri

Artikel ini juga menjadi pengingat bagi para pemimpin, dari tingkat tertinggi hingga terendah. Jabatan, kekuasaan, dan prestasi bukanlah alasan untuk merasa hebat, merasa paling berjasa, atau merasa paling menentukan arah negeri. Semua pencapaian sejatinya adalah titipan dan ujian.

Pemimpin yang benar adalah mereka yang menyadari keterbatasan dirinya, tidak sombong atas capaian yang diraih, serta senantiasa memohon pertolongan Allah SWT dalam setiap kebijakan dan keputusan. Tanpa pertolongan-Nya, manusia tidak memiliki daya apa pun selain kelemahan.

Harapan Bangsa Harus Kembali kepada Allah SWT

Masyarakat pun perlu mengoreksi cara berpikir dalam menyikapi kepemimpinan nasional. Harapan terhadap presiden boleh ada, dukungan terhadap kebijakan boleh diberikan, namun jangan pernah menggantungkan masa depan negeri sepenuhnya kepada manusia.

Harapan sejati harus dikembalikan kepada Allah SWT. Doa, keimanan, ketundukan, dan kesadaran bahwa segala perubahan berada dalam kehendak-Nya adalah fondasi utama dalam membangun bangsa yang kuat, adil, dan beradab.

Penutup

Boleh saja seorang presiden memiliki visi besar dan rencana ambisius untuk memajukan negeri. Boleh pula masyarakat berharap akan perubahan yang lebih baik. Namun tanpa pertolongan Allah SWT, semua itu tidak akan berarti apa-apa.

Presiden bisa merencanakan, rakyat bisa mendukung, tetapi hanya Allah SWT yang menentukan. Inilah kesadaran yang perlu terus dijaga agar bangsa ini tidak terjebak dalam pengkultusan manusia dan tetap berjalan dalam kerendahan hati sebagai sebuah negeri yang bergantung sepenuhnya kepada kehendak-Nya. (Redaksi/BLOGNATEYA.COM)

BLOGNATEYA.COM
BLOGNATEYA.COM Semoga Semua Pengunjung BLOGNATEYA.COM ini Senantiasa diberikan kesehatan, dipanjangkan umur, dan dimudahkan rezekinya oleh ALLAH SWT. Salam Hormat Saya (Admin)

Posting Komentar untuk "Jangan Mengagungkan Presiden: Perubahan Negeri Ada di Tangan Allah SWT"