367 Tenaga Honorer GTT/PTT Non-Database Provinsi Gorontalo Berharap Diusulkan Menjadi P3K Paruh Waktu

Moment saat gubernur gorontalo menerima kehadiran tenaga honorer non database di rudis gubernur. Jumat (26/9/2025) gambar : blognateya.com

BLOGNATEYA.COM | Gorontalo,- Gubernur Provinsi Gorontalo, Gusnar Ismail menerima kehadiran tenaga honorer Non-Database di rumah dinas gubernur Jumat (26/9t2025). Hal ini sebagai tindak lanjut terhadap surat audiensi yang diajukan oleh para tenaga honorer Non-Database sebagai bentuk aspirasi mereka dalam rangka memperjuangkan kejelasan atas nasib yang sampai saat ini belum mendapatkan titik terang.  

Audiensi tersebut dihadiri pula oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rusli W Nusi serta Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Gorontalo Rifli Katili, serta  perwakilan dari tenaga honorer non database.  

Pada pertemuan tersebut perwakilan tenaga Honorer Non-Database menyampaikan pokok aspirasi sebagai berikut:

  1. Kondisi dan peran tenaga honorer Non-Database di Provinsi Gorontalo
  2. Permasalahan status perlindungan dan kesejahteraaan yang belum terakomodir
  3. Harapan dan usulan alternatif yang mendukung kepastian kerjan dan keberlanjutan peran tenaga honorer Non-Database Provinsi Gorontalo
  4. Data GTT/PTT non ASN non-Database yang tersebar baik disekolah swasta dan negeri sebanyak 367 Orang. Tenaga honorer yang terdiri dari 220 orang dari sekolah negeri dan sebanyak 147 orang dari sekolah swasta, termasuk diantaranya sudah berstatus tersertifikasi dan yang lainya sementara mengikuti PPG. 

Sehingganya dari hasil audiensi tersebut menghasilan tiga poin penting yakni

  • Pengusulan dan Pendataan kembali kepada KemenPAN-RB. Pemerintah Provini Gorontalo berkomitmen untuk mengusulkan dan mendata para tenaga honorer Non Database kepada Kementrian PAN-RB dengan pertimbangan Sebagian besar Guru Honorer Non-Database telah sertifikasi (PPG). Masa pengabdian yang telah berlangsung lama, Pentingnya afirmasi usia bagi tenaga honorer yang telah berusia diatas 35 tahun.
  • Relaksasi usia untuk CPNS tahun 2026
  • Pembayaran gaji yang tertunda.

Pemerintah Provinsi akan berupaya agar diberikan relaksasi usia bagi tenaga honorer Non-Database yang telah  melebihi usia 35 tahun. Diharapkan mereka tetap memperoleh kesempatan mengikuti seleksi CPNS tahun 2026, 

sebagai wujud apresiasi atas pengabdian yang telah diberikan selama ini.  Selain itu gaji honorer Non-Database yang belum dibayarkan sejak bulan Juli hingga September 2025 akan dibayarkan secara penuh melalui mekanisme BOSDA pada bulan Oktober 2025

"Kami sangat berharap agar pemerintah dapat melakukan pendataan  dan mengusulkan kembali untuk seluruh tenaga honorer non database baik GTT maupun PTT, kepada KemenPan-RB agar secepatnya keluar regulasi yang dapat menjamin status kami ke depan. Mengingat tahun 2026 sesuai aturan tidak ada lagi status sebagai honorer." Ujar Ramli Poloso, sebagai  Koordinator Tenaga Honorer Non-Database Provinsi Gorontalo.

BLOGNATEYA.COM
BLOGNATEYA.COM Semoga Semua Pengunjung BLOGNATEYA.COM ini Senantiasa diberikan kesehatan, dipanjangkan umur, dan dimudahkan rezekinya oleh ALLAH SWT. Salam Hormat Saya (Admin)

Posting Komentar untuk "367 Tenaga Honorer GTT/PTT Non-Database Provinsi Gorontalo Berharap Diusulkan Menjadi P3K Paruh Waktu"