![]() |
Ilustrasi Seorang Pengemudi Ojol Di lindas. Gambar : Chatgptai |
Namun, satu kejadian tragis yang baru-baru ini terjadi semakin memperjelas betapa tidak adilnya perlakuan negara terhadap rakyatnya. Seorang pengemudi ojek online (ojol) yang turut serta dalam demonstrasi menuntut keadilan pemerintah, dengan berani menyuarakan hak-haknya, malah menjadi korban tindak kekerasan yang sangat mengejutkan. Pengemudi ojol tersebut dilindas oleh mobil baracuda polisi saat berlangsungnya demo, sebuah insiden yang mengungkapkan ketidakadilan yang semakin mencolok di negeri ini.
Ketidakadilan Ekonomi yang Semakin Terasa
Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah kenaikan gaji anggota DPR yang secara signifikan bertambah, sementara di sisi lain, gaji TNI/POLRI/PNS yang juga merupakan bagian dari sektor publik, tidak mengalami peningkatan yang setimpal. Ini menimbulkan ketidakadilan yang jelas terlihat. Sebagai wakil rakyat, mereka menerima fasilitas dan tunjangan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan para pekerja lain yang sehari-harinya mengabdi untuk negara, seperti PNS, guru atau tenaga kesehatan.
Di sisi lain, beban hidup rakyat semakin berat dengan adanya kenaikan pajak yang terus menerus. Bukan hanya pajak penghasilan, namun juga pajak barang dan jasa yang terus melonjak. Ini semakin membebani masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah hingga menengah. Ditambah lagi dengan harga-harga kebutuhan pokok yang terus merangkak naik, sementara pendapatan rakyat tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
Kejadian Tragedi dalam Demonstrasi
Kejadian tragis yang menimpa seorang pengemudi ojol saat demonstrasi ini menambah luka dalam perjuangan rakyat yang menuntut keadilan. Rakyat yang turun ke jalan untuk menyuarakan keresahan dan ketidakpuasan mereka terhadap kebijakan pemerintah, justru harus merasakan kekerasan dan penindasan. Pengemudi ojol yang sudah bekerja keras setiap hari untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, kini menjadi korban kekerasan yang tidak seharusnya terjadi.
Dilindas oleh mobil baracuda polisi, pengemudi ojol tersebut tidak hanya terluka fisik, tetapi juga menambah perasaan ketidakadilan yang semakin mendalam. Ini adalah gambaran nyata betapa pemerintah yang seharusnya melindungi rakyatnya, justru memberikan perlakuan yang sebaliknya. Tindakan ini memperlihatkan bahwa meskipun rakyat telah berusaha sekuat tenaga untuk memperbaiki kondisi hidup mereka, mereka malah dihadapkan pada kekerasan yang berasal dari pihak yang seharusnya menjadi pelindung.
Kebijakan yang Tidak Memihak Rakyat
Berkali-kali rakyat disuguhi dengan kebijakan-kebijakan yang jelas-jelas tidak berpihak pada kesejahteraan mereka. Dari pemotongan anggaran untuk program sosial, pengurangan subsidi bahan bakar, hingga kebijakan pajak yang semakin tinggi, semua ini menunjukkan bahwa negara mulai kehilangan arah dalam mengayomi rakyatnya. Pemerintah tampaknya lebih mendengarkan suara elit politik dan pengusaha besar, sementara suara rakyat yang menderita justru semakin dikesampingkan.
Kondisi ini memicu gelombang protes dan demonstrasi di berbagai daerah. Rakyat mulai sadar bahwa kebijakan pemerintah semakin tidak memihak pada mereka. Mereka merasa tidak dipedulikan, bahkan dibiarkan terpuruk dalam kesulitan ekonomi yang semakin besar. Rakyat menuntut agar pemerintah segera melakukan perubahan dan memperhatikan kesejahteraan mereka, bukan hanya memperkaya diri sendiri.
Negara Tidak Boleh Lagi Membiarkan Ketidakadilan Ini
Kondisi ini sudah tidak bisa dibiarkan begitu saja. Negara, yang seharusnya hadir untuk melindungi dan mensejahterakan rakyat, kini malah semakin jauh dari rakyat. Pemerintah harus segera turun tangan untuk menanggapi keresahan yang semakin meluas ini. Mereka harus mendengar suara rakyat yang selama ini terabaikan dan segera mengambil langkah-langkah nyata untuk memperbaiki ekonomi negara yang semakin sulit.
Kenaikan gaji DPR yang tidak sebanding dengan penderitaan rakyat, pajak yang terus meningkat, dan kebijakan-kebijakan yang semakin tidak adil harus segera dihentikan. Pemerintah harus berpihak pada rakyat dan memastikan bahwa kebijakan yang dikeluarkan benar-benar berpihak pada kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia, bukan hanya sebagian kecil elit politik dan pengusaha.
Kesimpulan
Kami dilindas, kami ditindas, dan kami butuh keadilan. Rakyat Indonesia saat ini merasakan bahwa negara telah kehilangan arah dan tidak memihak kepada mereka. Kebijakan yang semakin memberatkan rakyat, seperti kenaikan pajak dan tidak adanya kenaikan gaji untuk TNI/POLRI/ PNS, sementara anggota DPR terus menikmati kenyamanan, adalah cerminan dari ketidakadilan yang semakin nyata. Ditambah lagi dengan kejadian tragis seorang pengemudi ojol yang dilindas oleh mobil baracuda saat demo, semakin memperjelas bahwa negara harus segera bertindak untuk melindungi rakyatnya. Negara harus kembali memihak pada rakyat.
Posting Komentar untuk "Pekerja Kami Terlindas, Negara Harus Bertindak"